CATATAN DEWA SALJU

Ini adalah selintas sebuah cerita ttg hidupku yg tersaji lebih sederhana, ya.. setingkat hasil karangan anak SMA.
      Entah aku harus memulai dari mana, tapi  kurasa dari beberapa waktu setelah, tamat sekolah saja,

   Satu bulan setelah jumpa terakhir dg teman2 sekolah, aku mungkin telah mencoba memulai kehidupan, di sawah.....!
ya. itulah kesibukan ku,bukan sibuk mendaftarkan diri ke Universitas2 yg ada dikota, tapi lebih sibuk di sawah, di kebun, pantai, dan ada juga yang memilih untuk menikah,
bukan tidak perduli terhadap masa depan,
bukan tidak ingin mengangkan derajat keluarga
bukan tidak ingin hidup lebik baik nantinya,
tapi inilah jalan kami, kami tidak punya pilihan lain, hanya ada satu pilihan. 
 YAITU INI......!,

Saat itu, lututku masih terasa nyeri karena cidera lutut total yg menimpa lutut kiri ku yg baru berumur 6 bulan setalah tragedi itu,
karena cidera itu , aku, kurang lebih 2 bulan tidak bisa bangkit dari pembaringan karna sendi lututku pecah,

Tp saat itu aku paksakan untuk membantu ibuku menggarap sawah yg di tumpanginya, jika diukur lebar sawah itu hanya sekitar 10X15 km persegi ini milik salah satu pamili kami
kau tahu kawan......?!
dialah wanita yg paling kukagumi sepanjang masa bahkan sampai aku mjd arwah sekalipun, kau tahu mengapa kawan....?!
   Dulu, setelah melahirkan aku secara sesar ,tepatnya saat aku berumur 4 tahun, paha sebelah kirinya terserang tumor hingga menyababkan kini jalan nya  pincan,....!
dan kau harus tahu juga kawan, dulu, saat aku masih SMA, dia adalah satu satunya penjual sayur keliling di kecamatan kami,dini hari sekitar pukul 02;00, ia...., ibu dan ayahku, pergi untuk membeli bahan dagangan nya , yaitu sayuran, kau tahu dimana,,,?
di kota,...!
dg jarak tempuh satu jam,mereka harus Pulang pergi,dari desa ke kota begittu jg sebaliknya dan harus tiba di rumah sekitar pukul enam pagi, agar tidak keduluan orang lain. sungguh wanita yg luar biasa, itulah bagiku,

    Kita kembali ke saat ini, ke SAWAH..!
aku mmg lelaki lemah, hari itu, hari jumat, hasil kerjaku baru sekitar 3 petak sawah dlm seminggu,namun karna kesalahan menumpukan kaki pd lumpur sawah dg kedalaman hinga pinggan orang dewasa ini,sendi lututku kembali tergerak, betapa sakitnya hinga akau menjerit kesakitan dan menjatuhkan air mata,
apa kau tahu, apa yg ku tangisi........?
cita-citaku....

, dan rasa sakit itu, takut akan masa depan, kesia siaaan,tujuan hidup, dan takdir.

     Kembali satu minggu tak bisa melakukan apapun karna lutut ini,
depresi,sedih, iri, takut bercampur jadi satu dalam jiwaku, saat itu aku berjanji, aku akan, aku harus merubah hidupku perempuan pincang dan laki
laki kurus itu, dan membuat ayahku menangis sambil memelukku,
dg modal pertama RP200 ribu rupiah, aku pergi kerumah bibiku yg ada dikota, lalu mencari pekerjaan di kota,
lima lembar foto copy ijazah yg telah dilegalisir ku bawa, dan dua diantaranya akan ku gunakan untuk suatu hal nanti,
Satubulan dirumah bibiku, namun belum ada panggilan apapun, akhirnya aku kembali ke desa , dg perasaan sedikit malu, aku pulang tanpa mendapatkan apapum.
   sebulan di desa, belum juga ada panggilan, akhirnya aku menyerah,dan kembali ke sawah itu lagi,,sungguh menyerah...,
  akhirbulan tiba, pagi itu, rencananya aku akan berangkat kesawah, sekitar pukul 07:30, aku mendapat telepon dari bos, bahwa aku diterima di salah satu perusahhan dikota, ya... meski hanya sebaga offiece boy, aku sangat bahagia, walaupun dg gaji sekitar Rp 900|bln kurasa cukup untuk awal dr hidupku,
    satu bulan akhirnya,  berlalu,aku coba untuk  mandiri, aku keluar dari rumah bibiku, dan memilih untuk menjadi anak kost, karna jarak antara kost ku dg tempat kerja cukup jauh, aku memutusakan untuk mencoba mengangsur satubuah motor, ya,, cukup menyesakan 537rb|bulan,sungguh yg ada dalam fikiranku saaat itu adalah kata " ENTAHLAH", E
entahlah apa yg kulakukan kini!
entahlah apa yg akan terjadi di masa depanku
entahlah apa yang harus ku lakukan
entahlahbagaimana bisa

    keinginan besar untuk kuliah berdetak dalam fikiran ku, teringat akan seorang gadis yg ku inginkan,
dia kini kuliah di suatu universitas kesehatan , hal itu sangat membuatku ciut, aku yg begini  mana mungkin bisa di cintai oleh nya,
namun, pepatah tua mengatakan

"Selama janur kuningbelum terangkai masih ada harapan , tapi kau harus dapatkan kesempatan."


   tahun itu aku sudah mengatur tentang kuliah di universitas terbuka saja, meskipun melenceng jauh dr jurusan ku waktu SMA jurusan IPA, di UT aku harus memilih ekonomi manajement, karana hanya itu yg ada, sebenarnya aku sngat ingin menjadi guru bahasa inggris, karna aku ingin sekali menyampaikan gagasan-gagasan ku ttg kehidupan, tp yg ad hanya ini kufikir tdk ada salah nya..!
  namun naasnya, akhir agustus, motor itu dicuri di kosh-kosanku, motor yang hasil jeri payah ku selama satu tahun, kini sia-sia, begitu juga dg keinginan untuk masuk UT, aku down, hilang semangat, dan keinginan untuk berharap

   Mungkin aku memang gagal,, tidak ada jalan , tidak akan memaksa, aku yakin  tidak ada hal terbaik dibalik ini semua, tidak ada hikmah yg bisa di petik
tidak ada jalan maka tidak ada harapan, begitu juga dg kesempatan
kini semua nya terasa gelap dingin , seperti hujan lebat ditengah malam  dan ditengah hujan itu ada aku. paling tidak aku sudah berusaha.

itu yg ku fikirkan saat itu, ketika itu aku hanya berkerja tanpa ada alasan, tidak ingin kuliah, atau pun apapun itu,  hanya satu hal yg ku inginkan saat ini, adlah rasa iba tuhan untuk selalu memegang hatiku untuk tidak pernah menyerAh.

sungguh aku tidak tahu lagi apa arti kehidupan , dua bulan tlah berlalau , aku pulang ke desa mumpung habis gajian, karna memeng sudah lama tidak pulang,
emtah mengapa dalam perjalanan hatiku gelisah , namun akau terus mencoba untuk menyikapinya dg tenang,
ketika menginjak halaman rumah aku sejenak terhenti, adai perempuanku semata wayang menyambutku,
     " Dang....!!, Mak... dang balik....!!!!"  teriak nya,

sungguh aku merasa sangat malau karna tidak bisa memberikan aapapun lagi padanya,

     "Benarkah...?! suruh langsung masuk....!" sahutnya

Ibuku sang perempuan pincang itu seakan berlari dari dapur , sungguh mataku membasah saat itu,melihat dia berdiri didepanku dg adiku, aku hanya diam,
ia tidak memeluku , ataupun memerahiku, dia mempersilahkan aku masuk, dan membereskan barang bawaanku,
 sungguh aku melupakan sesuatu saat ini...

Dia..... ibuku, dan juga ayahku,dulu melepaskan ku ke kota dg harapan, tapi, aku malah pulang dg kegagalan, yang bukan karna ku tapi karna nasip, milai saat itulah aku menjadi orang yang tidak percaya takdir, dan tidak pernah mau menerima takdir, aku akan melawan takdir itu meskipun akan berdosa, bahkan salah
,
bagiku tugas ke dua orang ini telah selesai, cukup aku hinga SMA kini giliran ku,
gadis kecil itu!
mungkin aku memulainya dari angka 10, tapi... dia harus memulainya paling tidak dari angka 60. untuk mencapai 110, dan angka 60 itu, harus aku dapatkan.

   malam itu tidak banyak kami bicara, hnya saja dimulai dari gadis itu.

     " Dang...! buku apa itu?! apa dang kuliah lagi?!"tanya gadis polos itu

serjenak aku terdiam

    "ha.... ha.. aha.....,tidak, ini hanya buku bahasa jepang, dang suka bahasa jepang" jawabku,

    " kenapa..?! jepangkan penjajah paling kejam jaman dulu dang?? dia menjelas,

    " ia sih...! dang suka jepang karena disana ada salju di musim dinginya!!!" jelasku

    " salju????!!"
   
    " iya ...! salju.." aku optimis

    "kenapa dang suka salju dng....??? tanyanya polos

     " hm...... entahlah,! mungkin karena salju  itu adalah  mulekul air yg membeku karena terlalu dingin" jelasku

     " O..... BEGITU.....!!"  tegasnya yg masih bingung

      " salju adalah  air yang tehenti oleh rendahnya suhu, yg harusnya mengalir tak terbatas dan memberi kehidupan bagi bumi, harus tehenti karna rendahnya tekanan suhu!!!" jelasku panjang

     "begitu ya dang...! kalau begitu suatu saat aku ingin memegang salju!!" tuturnya polos

     "kan bisa dilihat di kulkas, disitukan juga ada saju.. he he!" tepisku dg penuh arti,

      " tidak...! yang ku inginkan salju asli , tapi bukan salju jepang, tapi salju eropa...!!" tepisnya optimis

  Sungguh, aku terdiam oleh kalimat anak ini, aku sadar suatu hal, bahwa semangat anak ini adalah semangatku yg kini tlah hilamg dari diriku


pagi menjelang, akupun terbangun dari tidurku,,
cukup cerah...
sungguh benar-benar super anak itu, dia membantai fikiranku secara total hari itu, percakapan semalam sungguh tidak mauhilang dari benakku, akumersa begitu bodoh  telah putus asa hanya karna hal yg seperti ini,


  Waktu berlalu begitu cepat terasa,  kini tiba saatny dia mengikutu ujian akhir nasional SMA nya, begitu pun aku, kini tlah kembali kedesa karna kontrak kerjaku di tempat lama itu sudah habis,
dia benar-benar menggeber waktunya hanya untuk belajar sepanjang hari, sampai2 seing lupa masak di sore hari, dan begitu juga dg ibdahnyam semakin mantap saja, dalanm 3 bulan ini , sholatnya tidak pernah bolong, terus, sampai aku sebagai kakak merasa malu, karna tidak serajin dia, termasuk saat masuk ujian dulu,

  hingga akhirnya, ujian pun selesai, ywaktu pengam bilan hasil penberitahuan kelulusan tiba, yg datang ke sekolah adalah ayah ku,
dan hebatnya, dia lulus dg nilai yg memuaskan, hari itu aku sengaja, tidk berkerja, hanya untuk menunggu kepulanganya menyambutya dg penuh kebanggan, sampainya ia dan ayah dirumah, dan setelah aku tahu, nilai memuaskan itu adalah nilainya, aku hanya memegangng kepalanya, danberkata,

      " Kau luar biasa...!!!"

dia tersenyum bangga, dan ibuku pun memeluknya, dg penuh kebanggaan, dg penuh ras bengga, aku berbalik dan beranjak dari posisi, itu, dan akan memulai suatu hal lagi, dimulai hari ini,

   Malampun tiba, saat duduk diberanda dia datang, dan mengatakan suatu hal,

  
    " Dang....! aku ingin kuliah!, tapi..."
  
    " tapi apa...? ya.. kau akan kuliahpejalanan mu tidak boleh hanya sebatas ini," aku memotong
  
    " tapi sang,,,!" ia kembali menyahut
  
    " dengar....! apakau pernah berfikir, mengapa orang yg miskin hidupnya selalu sulit? karana mereka tidak mau membuat PERUBAHAN, kita harus berani melawan, melawan apapun untuk merubah nya, termasuk TAKDIR.... tapi jangan tuhan, karna ia memiliki segalanya, dan untuk melawan takdir, dan mengubahnya, kau harus mecari, membuat dan mendapatkan KESEMPATAN, banyak orang yg tidak mengerti ini, itu sebabnya, mereka enggan untuk berusaha, lalu PELUANG, kau harus membuat peluang, supaya kau mendapatkan tempat, kau mengerti?"  jelasku,

    ''dulu aku becita2,  ingin merubah keluarga kit, tp tidak bisa, tp kau harus bisa, kumohon, tentang biaya, kau jangan khawati, tugasmu hanya belajar dan menyelesaikan sarjanamu, dan kumohaon tolongm angkat drajat ayah dan ibuku, dancobalah untuh\k berdiri di salju eropa yg kau impikan dulu,!"  tambah ku

matanya mulai memerah, danterlihat seperti ingin menangis,

   " kau harus tahu, kita adalah orang yg hebat di mata tuhan , karna ia mempersulit jalan kita, alasanya karana kita itu lebih baiaak dari yg lain, karna tuhan tudak akan memberi cobaan lebih dari kekuatan hambanya, skalilagi, tolong angkat keluarga ini, karna ku tidak mampu, dan jadikan keluarga besarkita, terhormat dimata orang orang, bukan karna aku, tp karna kau," aku kehilangan kontrol

   "adikku.... impianmu apa?"  tanyaku.
tapi ia tidak menjawab,

     aku tidak mengekangmu untuk begitu, mengikuti, keinginanku, yg ku mau adalah, kau bisa membawa laki-laki kurus dan permpuan pincang itu terbang dg sayapmu,silahkan kau pilih jalan yg kau ingnkan, tp, bawa mereka ke surga yg kau impikan,karna itulah tujuan yg ku impikan namun tidak bisa,kuwujudkan,"  tambah ku,


    "dang.... dengar....! aku tahu apa impianmu, aku tahu semua tujuanmu, maka...., aku akan ke salju eropa, untuk mngantarkan mereka kegurun arabia dan memelik ka'bah.....!!"  sambil menangis dan dg nada keras ia bertegas kepadaku,


   aku hanya terdiam, baru, kali ini aku menangis berharap harapan trbesar pada anak itu...
heh... PERGI KE SALJU EROPA, UNTUK MENUJU GURUN ARABIA...!!!, dia juga , memiliki itu ya...!!! dia adalah adiku, hanya satu kalimat aku tidak bisa berhenti bermimpi, untuik terus berusaha dan terus menguliahkanya,

    sore itu aku, aku tiba dirumah setelah pulang dari berkerja, telihat  Alex, Yakub, dan riko, sedang duduk di ruang tamu rumahku...., alex menyambutku, dg sepucuk undangan peresmian pernikahan,


to be continue in 기록 눈 신들 (gilog nun sindeul) CATATAN DEWA SALJU session two (초대장)

Komentar